Fajar, Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Hafidz Qur'an di Usia 4,5 Tahun

Fajar Abdulrokhim Wahyudiono, hafizh dengan kebutuhan khusus (Foto: Ali Muhtadin).

Menghafal Al-Qur'an menjadi gaya pendidikan anak yang kian ramai dijalani. Hal itu juga dibuktikan oleh pasangan Joko Wahyudiono dan Heny Sulistiowati dalam mendidik Fajar Abdulrokhim Wahyudiono. Anak kelahiran Bandung 02 Oktober 2003 ini merupakan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sukses menghafal Al-Qur'an di usia 4,5 tahun.

Ibu Fajar, Heny, mengungkapkan bahwa hafalan yang dimiliki Fajar terjadi tanpa sengaja dan begitu saja. Karena lanjutnya, Sejak lahir Fajar selalu diperdengarkan dengan murottal ayat suci Al-Qur'an.

"Karena Fajar bisa menghafal sejak dini. Itu di luar dugaan, karena tidak sengaja," katanya saat Launching buku "Fajar Sang Hafidz" di Aula Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Center, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (18/02/17).

Joko (Baju Biru) bersama anaknya, Fajar, saat tampil dalam launching buku "Fajar Sang Hafidz" (Foto: Ali Muhtadin)

Joko, ayah Fajar juga mengungkapkan bahwa dengan murottal tersebut Fajar berhasil menghafal Al-Qur'an sebelum mengenal huruf Hija'iyyah.

"Umur 4,5 tahun Fajar dideteksi hafal Al-Qur'an 80 sampai 90 persen, dan itu belum bisa membaca Al-Qur'an," ungkap Joko.

Fajar yang lahir prematur (8 Bulan kandungan) dengan berat 1,6 kilogram tersebut dinyatakan menderita lumpuh otak sejak usianya yang baru 1 tahun.

Saat ini, Fajar juga telah berhasil menghafal Hadits Arba'in dan juga tengah menghafal Umdatul Ahkam. Kini Fajar tengah menuntut ilmu di Pesantren Ibnu Abbas, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Reporter: Ali Muhtadin