Operasi keamanan di Maungdaw, propinsi Rakhine yang sudah dimulai sejak awal Oktober. (Image by AFP) |
Moslemzone.com - Lebih dari 1200 rumah di desa-desa yang dihuni oleh minoritas muslim Rohingya telah diratakan dengan tanah dalam enam minggu terakhir, rilis Human Rights Watch.
HRW telah merilis serangkaian citra satelit terbaru yang menunjukkan proses hancurnya 820 struktur bangunan mulai tanggal 10 hingga 18 November.
Citra satelit desa Wa Peik, Maungdaw pada 10 November 2016. (Image by Human Rights Watch) |
Citra satelit desa Wa Peik, Maungdaw pada 18 November 2016. (Image by Human Rights Watch) |
Fihak militer memang sedang melakukan operasi keamanan di propinsi Rakhine namun pemerintah membantah bahwa operasi itu juga meratakan rumah-rumah penduduk.
Pemerintah telah menutup akses wartawan internasional di wilayah tersebut sehingga tidak memungkinkan proses verifikasi kerusakan di desa-desa Rohingnya di mana puluhan ribu orang terpaksa melarikan diri untuk mengungsi.
Seorang koresponden dari kantor berita BBC sempat mewawancarai beberapa keluarga Rohingnya yang melarikan diri hingga ke perbatasan Bangladesh-Myanmar yang mereka menyebut apa yang terjadi di propinsi Rakhine utara itu ibarat "Neraka di bumi."
Seorang koresponden dari kantor berita BBC sempat mewawancarai beberapa keluarga Rohingnya yang melarikan diri hingga ke perbatasan Bangladesh-Myanmar yang mereka menyebut apa yang terjadi di propinsi Rakhine utara itu ibarat "Neraka di bumi."
Namun pemerintah Myanmar, yang juga dikenal sebagai Burma, menyatakan bahwa orang-orang Rohingya membakar sendiri rumah-rumah mereka untuk menarik perhatian internasional.
HRW sebelumnya sempat mengidentifikasi hancurnya 430 bangunan di tiga desa dari gambar satelit yang dirilis pada 13 November. Namun, juru bicara presiden Zaw Htay menuduh bahwa HRW terlalu berlebihan dalam menanggapi laporan itu.
(Sumber: BBC) - (F4)
0 comments:
Post a Comment