Dr. Nirwan Syafrin. (foto: Ali Muhtadin) |
Moslemzone.com - Konsep Tuhan dalam Islamic Worldview mempunyai dampak pada tatanan etika dan etestika, demikian yang disampaikan oleh Dr. Nirwan Syafrin saat menjadi pemateri di Sekolah Sejarah & Peradaban Islam (SSPI), Sabtu (19/11/16) pagi.
“Ia (konsep Tuhan) akan memberikan dampak pada tatanan epistemologi, etika, estetika, dan lain sebagainya,” jelasnya di Aula Masjid Abu Bakar As-Shidiq, Cawang, Jakarta Timur.
Menyoal soal Tauhid, lebih jelas Nirwan member contoh bahwa bersaksi terhadap Allah tidak berarti harus melihat secara langsung.
“kesaksian itu berdasarkan benar-benar mengetahui atau berdasarkan ilmu pengetahuan, seperti kesaksian kita terhadap Allah SWT, itu tidak kita lihat secara langsung,” tuturnya.
Nirwan menjelaskan bahwa dengan berpuasa, sholat itulah yang merupakan contoh dari cara pandang seorang umat Islam.
“Kenapa kita harus berpuasa, harus sholat, nah itulah worldview kita. kemudian imanlah yang akan memunculkan ketenangan,” kata Nirwan.
Seorang Mukmin, bagi Nirwan adalah ia yang tidak gelisah dan gusar, karena Iman itu menenangkan.
“Seorang mukmin itu ialah yang tidak gusar dan gelisah, iman itu kan artinya tenang, makanya dalam al-Qur'an ada ungkapan qod aflaha artinya sungguh akan menang,” ujar pria kelahiran Sumatera Utara tersebut.
Membantah ungkapan semua agama itu benar, Nirwan membantah dengan menyatakan bahwa jika memang demikian, buat apa harus ada Dakwah dalam Islam.
“Jika semua agama sama, lalu buat apa harus ada dakwah? Bukankah dakwah adalah mengajak pada kebenaran?,” tukasnya.
Berbicara kebahagiaan, Nirwan menyatakan bahwa sumber kebahagiaan adalah dengan mengingat Allah SWT.
“Orang yang sudah merasa tenang maka ia akan bahagia. Bahagia itu kata Allah, bukankah dengan mengingat Allah hati kita akan tenang,” paparnya. (Ali Muhtadin)
0 comments:
Post a Comment