ads top

Gelar Silaknas, ICMI Konsolidasikan Program-Program Unggulan

Foto: Ali Muhtadin
Moslemzone.com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) sukses menggelar Silaturahim Kerja Nasional (SILAKNAS) pada 8-10 Desember 2016 lalu. Dari Silaknas tersebut ada beberapa rumusan keputusan di antaranya tentang konsolidasi organisasi.  

"Konsolidasi organisasi menjadi program prioritas dengan tujuan agar visi dan misi ICMI menjadi bagian dan turut mendorong dinamika masyarakat yang terus meningkat untuk mencapai cita-cita kemerdekaan," demikian pernyataan ketua umum ICMI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH., dalam keterangan rilis yang kami terima di kantor ICMI jalan Proklamsi, Jakarta Pusat, Rabu (03/01/16).

Selain itu,  setidaknya ada tiga program unggulan yang telah digerakkan oleh ICMI pada tahun 2016 lalu.  Di antaranya, warung rakyat cendekia, koperasi ICMI, dan desa emas. 

Pendidikan dan latihan dalam memprioritaskan kesejahteraan dan kemandirian umat juga berhasil direalisasikan oleh ICMI. 

"Sesuai visi dan misi ICMI, maka ICMI telah mendirikan dan melaksanakan pendidikan dan pelatihan berupa sekolah pemimpin nasional dan sekolah bisnis-enterpreuneur," tambahnya. 

Dalam acara tersebut, dihadiri langsung oleh ketua umum ICMI, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH dan sekretaris Jenderal, Dr. Ir.  Muhammad Jafar Hafsah.
                        
Usai menggelar Silaturahmi Kerja Nasional (SILAKNAS), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) merasa mempunyai tanggung jawab dalam mengambil peran terdepan. Oleh karena itu,  ICMI menyampaikan beberapa rekomendasi,  termasuk dalam bidang ekonomi. 

Dalam rekomendasi tersebut, ICMI mengingatkan kebijakan liberalisasi ekonomi menyisakan persoalan dalam faktanya. 

"Secara pragmatis belum memberikan optimisme sebagai jalan keselamatan bagi masa depan negeri sesuai cita-cita kemerdekaan, maka pemerintah diharapkan segera mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan ekonomi yang berkeadilan," ucapnya.

"Karena kesenjangan dan ketimpangan ekonomi kawasan merupakan disparitas penghambat kemajuan ekonomi Indonesia yang saat ini masih terperangkap oleh fenomena lower middle income trap," tambahnya.

"Bahkan secara nyata menunjukan adanya gejala gagalnya pemerataan ekonomi,  maka pengembangan ekonomi pedesaan perlu menjadi perhatian sungguh-sungguh oleh pemerintah," imbuhnya dalam rilis yang ditanda tangani oleh ketua umum ICMI, Jimly Asshiddiqie. 

Untuk segera tercapainya cita-cita kemerdekaan, yakni terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur, ICMI berharap diterapkannya asas konsistensi dalam perencanaan pembangunan dan berkesinambungan dari pemerintah ke pemerintah berikutnya. 

"Meminta kepada pemerintah untuk lebih aktif mendukung dan mengembangkan produk dan pemanfaatan teknologi nasional," pungkasnya.

Reporter: Ali Muhtadin.
Bagikan! Bagikan! Bagikan! Bagikan!

About Unknown

0 comments:

Post a Comment