Foto ilustrasi www.huffpost.com |
Seorang wanita muslimah yang taat kepada ajaran agamnya, senantiasa menjadikan rumah sebagai benteng untuk melindunginya dari segala macam fitnah yang bisa merusak kehidupan mereka baik di dunia maupun di akhirat. Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab:33
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias seperti orang-orang jahiliyah pada jaman dahulu” (QS. Al-Ahzab: 33)
Dalam bahasa arab, مَرْأَةٌ (baca: mar'ah) dengan memfathahkan huruf miim memiliki arti "wanita", Sedangkan مِرْأَةٌ (baca: mir'ah) dengan mengkasrahkan huruf miim memiliki arti "cermin". Sebagaimana kita tahu bahwa wanita dengan cermin tidak mungkin dapat dipisahkan, apalagi jika berhubungan dengan urusan keluar rumah, wanita paling betah bermesraan dengan cermin berjam-jam untuk memoles dirinya agar tampil lebih percaya diri.
Namun tahukah engkau wahai saudariku muslimah, bahwa Islam telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara berhias dan berpenampilan sesuai syar’i bagi seorang wanita? Sungguh Islam adalah agama yang sempurna dan tidak ada yang menyempurnakan atasnya. maka dari itu secara garis besar, syarat pakaian seorang wanita muslimah adalah;
1. Menutup Aurat
Sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nur:31;
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (QS. An-Nur: 31)
Batas aurat wanita kepada yang bukan mahromnya adalah seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Motif dan Warnanya Tidak Mencolok
Sesuatu yang mencolok, sudah pasti mengundang banyak perhatian. Untuk itu, Sebagai seorang wanita muslimah dianjurkan untuk menghindarinya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Ahzab:33;
"Dan janganlah kamu berhias seperti orang-orang jahiliyah pada jaman dahulu” (QS. Al-Ahzab: 33)
3. Tidak Ketat (Menampakkan Lekuk Tubuh) dan Tidak Tembus Pandang
Memakai pakaian ketat hukumnya haram dalam Islam, bahkan termasuk dosa besar. Dan wanita yang mengenakannya, terancam tidak akan mencium bau Surga. Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah saw bersabda:
“Ada dua golongan penghuni Neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya, sekelompok lelaki dengan cemeti laksana ekor sapi, mereka mencambuk orang-orang dengannya; dan wanita-wanita yang berpakaian namun telanjang, mereka lenggak-lenggok ketika berjalan. Di kepala mereka ada sesuatu mirip punuk unta. Mereka tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya, sedangkan baunya tercium dari jarak yang jauh.” (HR. Muslim no. 2128)
4. Tidak Berbau Wangi (Memakai Wewangian)
Seorang wanita yang memakai wewangian dan tercium oleh lawan jenisnya, maka akan menimbulkan hawa nafsu apalagi dihadapan lawan jenis. Rasulullah SAW bersabda:
“Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An-Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad. )
5. Menyerupai Laki-Laki
Zaman sekarang telah muncul sekelompok wanita yang menyimpang dari fitrah yang sudah diatur oleh Allah Ta'ala, padahal Allah telah menciptakan manusia di atas fitrah itu. Mereka menunjukkan sifat yang tidak sesuai dengan tabiat kewanitaan mereka, padahal Allah telah menjadikan tabiat tersebut untuk membedakan dengan tabiat laki-laki.
"Dari Salim Bin Abdullah dari bapaknya, dia berkata: “Telah bersabda Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam: Ada tiga golongan manusia yang tidak akan dipandang oleh Allah Azza Wajalla pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada orang tua, wanita yang menyerupai laki-laki, dan Dayuts (orang yang tidak punya rasa cemburu.” (HR. An-Nasai)
Syarat-syarat yang telah disebutkan, bukanlah semata-mata untuk mendeskripsikan kaum wanita. Semua tidak lain adalah untuk menjaga dan memuliakan martabat seorang wanita muslimah. seperti kemuliaan wanita shalihah yang telah disebutkan oleh Rasulullah.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” (HR.Muslim).
(Anggun Sukma F)
0 comments:
Post a Comment